1. Kenali berbagai jenis benang rajut
Ada beragam jenis benang rajut yang dapat anda gunakan. Jenis benang rajut yang Anda pilih akan tergantung dari jenis proyek yang sedang anda kerjakan. Jika ini adalah kali pertama anda merajut, yang terbaik adalah memilih jenis benang paling sederhana, seperti benang rajut biasa dari katun atau benang rajut berbahan akrilik lembut (soft acrylic). Pilihlah warna benang yang pekat sehingga dalam belajar, Anda dapat melihat bagaimana tusukan dibuat—benang rajut yang berpola akan menyulitkan.
- Benang rajut berbahan akrilik lembut (soft acrylic): Benang jenis ini sedikit lebih mahal dibandingkan benang rajut yang lain. Benang ini bagus untuk para pemula yang sedang belajar pola baru. Usahakan menghindari benang rajut yang benar-benar paling murah ketika Anda mulai membuat proyek untuk dihadiahkan, karena banyak benang rajut murah bertekstur kasar (dan siapakah yang menginginkan scarf/syal yang kasar?).
- Benang rajut 100% katun (100% cotton): Benang rajut katun bagus untuk membuat apa pun yang nantinya bisa sering dicuci (misalnya lap piring). Benang jenis katun bersifat menyerap air dan mudah dicuci.
- Benang rajut hias (novelty yarn): Benang rajut jenis ini memiliki variasi paling banyak—sepanjang benang mungkin berbeda tekstur, warna, dll.—dan umumnya berharga paling mahal. Novelty yarn terbuat dari bahan wol yang sangat halus sehingga akan menghasilkan baju hangat (sweater) ataupun selendang/syal (scarf) yang sangat nyaman dipakai. Ingatlah bahwa jenis benang rajut ini tidak dapat dicuci sesering benang katun.
2. Lihatlah label benang untuk menentukan ukuran hakpen/hakken
Hampir setiap benang rajut memiliki label yang menjelaskan pada ukuran hakpen berapa yang sebaiknya digunakan. Jika anda belum memiliki hakpen dan bila ini pertama kali anda merajut, belilah hakpen dengan ukuran yang disarankan pada label benang yang akan digunakan. Ukuran hakpen dinyatakan dalam milimeter atau bilangan pecahan dalam satuan inci. Semakin tebal hakpen/hakken semakin tebal pula ukuran benang yang diperlukan.
3. Pegang hakpen dalam cara yang paling nyaman
Meskipun tidak ada istilah “cara yang benar” memegang sebatang hakpen/hakken untuk merajut, namun ada dua cara dasar yang dapat dipilih tergantung manakah tangan anda yang dominan. Memegang hakpen dengan cara yang kurang tepat dapat mengakibatkan tangan anda mengalami kram.
- Menggunakan hakpen dengan posisi Over-the Hook: Peganglah hakpen sehingga gagangnya berada dalam genggaman telapak tangan anda, seperti halnya anda memegang pensil. Ibu jari harus berada di atas hakpen, sementara jari telunjuk dan jari yang tersisa menggenggamnya.
- Menggunakan hakpen dengan posisi Under the Hook: Peganglah hakpen seperti Anda memegang spatula/kape (alat untuk mendempul) atau pisau. Ibu jari harus berada di bawah hakpen, sementara jari telunjuk ditempatkan bersama jari yang tersisa.
Menggunakan hakpen dengan posisi Under the Hook: Peganglah hakpen seperti Anda memegang spatulaatau pisau. Ibu jari harus berada di bawah hakpen, sementara jari telunjuk ditempatkan bersama jari yang tersisa.
spaceplay / pause
escstop
ffullscreen
shift + ←→slower / faster (latest Chrome and Safari)
↑↓volume
mmute
←→seek
. seek to previous
12…6 seek to 10%, 20%, …60%
No comments:
Post a Comment